Jaringan komputer atau komunikasi data adalah seperangkat
disiplin ilmu yang bersangkutan
dengan komunikasi antara sistem komputer atau perangkat. Ini memiliki persyaratan
dan prinsip-prinsip dasar. Multi-Protocol Label Switching (MPLS) bertahan karena dirancang dari
mulai saling melengkapi TCP / IP.
Demikian pula, ada banyak implementasi solusi Internet pada segala macam
sistem komputer atau perangkat. Diantaranya, open-source implementations share
dan bottom-up yang sama dengan arsitektur Internet, menawarkan kepada publik
akses praktis ke kode sumber perangkat lunak. Dalam pendekatan bottom-up,
menyumbangkan desain atau implementasinya sambil mencari dukungan dan
konsensus, berbeda dengan pendekatan top-down didorong oleh otoritas. Menjadi open source dan tersedia secara gratis, implementasi ini berfungsi sebagai contoh yang solid bagaimana mekanisme jaringan bekerja dalam rincian spesifik.
dengan komunikasi antara sistem komputer atau perangkat. Ini memiliki persyaratan
dan prinsip-prinsip dasar. Multi-Protocol Label Switching (MPLS) bertahan karena dirancang dari
mulai saling melengkapi TCP / IP.
Demikian pula, ada banyak implementasi solusi Internet pada segala macam
sistem komputer atau perangkat. Diantaranya, open-source implementations share
dan bottom-up yang sama dengan arsitektur Internet, menawarkan kepada publik
akses praktis ke kode sumber perangkat lunak. Dalam pendekatan bottom-up,
menyumbangkan desain atau implementasinya sambil mencari dukungan dan
konsensus, berbeda dengan pendekatan top-down didorong oleh otoritas. Menjadi open source dan tersedia secara gratis, implementasi ini berfungsi sebagai contoh yang solid bagaimana mekanisme jaringan bekerja dalam rincian spesifik.
Syarat :
1. Ada minimal 2 komputer yang saling terhubung satu sama lain.
Komputer tidak harus komputer desktop. Koneksi dapat wired,
wireless, atau kombinasi keduanya.
2. Ada pengguna.
3. Ada data, informasi yang dipertukarkan di dalamnya.
4. Ada pemakaian bersama software, hardware.
1. Ada minimal 2 komputer yang saling terhubung satu sama lain.
Komputer tidak harus komputer desktop. Koneksi dapat wired,
wireless, atau kombinasi keduanya.
2. Ada pengguna.
3. Ada data, informasi yang dipertukarkan di dalamnya.
4. Ada pemakaian bersama software, hardware.
Sifat Jaringan Komputer
Scalability :
Jaringan komputer dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dapat berkembang, menghiangkan batasan geografis/fisik.
Resource sharing :
Pemakaian bersama (berbagi) resource (sumber daya) software hardware.
Connectivity :
Mudah terhubung dan dihubungkan. Dalam sekumpulan node, link, graph. Memanfaatkan device : router, switch, hub, wired, wireless.
Reliability :
Jaringan komputer dapat diukur perfomansinya, kehandalan suatu
jaringan.
Scalability :
Jaringan komputer dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dapat berkembang, menghiangkan batasan geografis/fisik.
Resource sharing :
Pemakaian bersama (berbagi) resource (sumber daya) software hardware.
Connectivity :
Mudah terhubung dan dihubungkan. Dalam sekumpulan node, link, graph. Memanfaatkan device : router, switch, hub, wired, wireless.
Reliability :
Jaringan komputer dapat diukur perfomansinya, kehandalan suatu
jaringan.
Prinsip Dasar/Underlying Principle
4 prinsip dasar (underlying principle) di dalam jaringan komputer :1. Ukuran performansi (performance measure).
2. Operasi pada control plane.
Operasi untuk mengontrol paket data--> routing (memetakan kemana paket akan dikirim), forwarding (proses pengiriman paket).--> paket disetujui (apply) untuk diforwarding secara berkala.
3. Operasi pada Data Plane.
Operasi pada data --> menyetujui (apply) semua paket untuk di forwarding secepatnya.
Forwarding, classification, deep packet inspection, error control, traffic control, quality of service.
4. Interoperability.
Performance Measure
Ukuran performansi suatu jaringan komputer --> bandwith, throughput.
Bandwith -->lebar pita/jumlah maksimum data yg dapat ditangani oleh sistem.
Offered load/input traffic --> ukuran sibuk tidaknya suatu jaringan,
Throughput/output traffic --> bandwith sebenarnya.Latency : node (host, gateway), link
Ukuran performansi suatu jaringan komputer --> bandwith, throughput.
Bandwith -->lebar pita/jumlah maksimum data yg dapat ditangani oleh sistem.
Offered load/input traffic --> ukuran sibuk tidaknya suatu jaringan,
Throughput/output traffic --> bandwith sebenarnya.Latency : node (host, gateway), link
(point to point, broadcast), path (routed, swithced).
Interoperability
Chipset, hardware, yang digunakan pada jaringan komputer umumnya berasal dari banyak vendor.
Agar semua hardware dapat saling berkomunikasi dgn baik, ada 2 solusi :
1. Beli hadrware dari 1 vendor
2. Beli hardware dari beragam vendor dgn adanya protokol yang mendukung interoperability.
Interoperability --> plug and play device dari beragam vendor, sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain.
Standar protocol --> standarisasi protokol yang akan digunakan di
dalam jaringan.
Protokol --> aturan yang mengatur komunikasi di dalam jaringan.
Chipset, hardware, yang digunakan pada jaringan komputer umumnya berasal dari banyak vendor.
Agar semua hardware dapat saling berkomunikasi dgn baik, ada 2 solusi :
1. Beli hadrware dari 1 vendor
2. Beli hardware dari beragam vendor dgn adanya protokol yang mendukung interoperability.
Interoperability --> plug and play device dari beragam vendor, sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain.
Standar protocol --> standarisasi protokol yang akan digunakan di
dalam jaringan.
Protokol --> aturan yang mengatur komunikasi di dalam jaringan.
Protokol
Protokol --> Seperangkat aturan yang mengatur tata komunikasi di dalam jaringan komputer.
Protokol --> Seperangkat aturan yang mengatur tata komunikasi di dalam jaringan komputer.
--> protokol harus ada standarisasi (misal ISO) --> mendesain + membuat protokol? --> ilmu
rekayasa protokol --> salah satu bagian berkaitan dgn algoritma. Tidak semua algoritma pada control plane dan data plane di standarisasi, tapi semua implementasi bergantung pada desain --> contoh : Djikstra algorithm.
rekayasa protokol --> salah satu bagian berkaitan dgn algoritma. Tidak semua algoritma pada control plane dan data plane di standarisasi, tapi semua implementasi bergantung pada desain --> contoh : Djikstra algorithm.
Control protocol --> menempatkan control data di header pada protocol message untuk membantu operasi pada control plane.
Layered protokol --> protocol stack terdiri atas sekumpulan layer protokol. Setiap protokol pada layer berbeda dapat berkomunikasi melalui send dan recv.
Layered protokol --> protocol stack terdiri atas sekumpulan layer protokol. Setiap protokol pada layer berbeda dapat berkomunikasi melalui send dan recv.
Arsitektur Internet
Solusi - solusi untuk konektivitas :
Solusi - solusi untuk konektivitas :
Routed or switched?
Switching lebih cepat dibandingkan routing. Routing --> memilih jarak tercepat/terbaik.
Routing :
stateless (router tidak menyimpan informasi untuk melacak paket), connectionless (semua paket dirutekan langsungtanpamembuat
koneksi baru).
Switching lebih cepat dibandingkan routing. Routing --> memilih jarak tercepat/terbaik.
Routing :
stateless (router tidak menyimpan informasi untuk melacak paket), connectionless (semua paket dirutekan langsungtanpamembuat
koneksi baru).
End to end atau hop by hop?
End to end -->dari awal/asal hingga akhir/tujuan.
hop by hopn --> hop = langkah --> routing dilakukan secara hop by hop.
End to end -->dari awal/asal hingga akhir/tujuan.
hop by hopn --> hop = langkah --> routing dilakukan secara hop by hop.
Layer TCP/IP :
Physical layer --> PP, ethernet, wireless, DSL, XDSL, OC3.
network layer (IP) --> ARP, RARP, IP, ICMP, BOOTP.
Transport layer --> OSFP, TCP, UDP.
Application layer --> Telnet, SMTP, RPC, HTTP, FTP, RIP, NFS.
Physical layer --> PP, ethernet, wireless, DSL, XDSL, OC3.
network layer (IP) --> ARP, RARP, IP, ICMP, BOOTP.
Transport layer --> OSFP, TCP, UDP.
Application layer --> Telnet, SMTP, RPC, HTTP, FTP, RIP, NFS.
OPEN SOURCE IMPLEMENTATIONS
Arsitektur Internet menghadirkan seperangkat solusi terpadu untuk memenuhi persyaratan
dan prinsip-prinsip komunikasi data, dan rangkaian solusi. Implementasi open source dari arsitektur internet mendorong hal yang sama semangat keterbukaan satu langkah lebih jauh. Contohnya menggambarkan arsitektur perangkat lunak dalam sistem Linux, baik itu host atau router. Arsitektur ini kemudian didekonstruksi ke beberapa bagian: kernel, driver, daemon, dan pengendali, dengan masing-masing bagian secara singkat ditinjau.
dan prinsip-prinsip komunikasi data, dan rangkaian solusi. Implementasi open source dari arsitektur internet mendorong hal yang sama semangat keterbukaan satu langkah lebih jauh. Contohnya menggambarkan arsitektur perangkat lunak dalam sistem Linux, baik itu host atau router. Arsitektur ini kemudian didekonstruksi ke beberapa bagian: kernel, driver, daemon, dan pengendali, dengan masing-masing bagian secara singkat ditinjau.
Software Architecture in Linux Systems
Seperti sistem operasi UNIX lainnya atau sistem operasi modern lainnya, sistem Linux memiliki pengguna ruang dan program ruang kernel. Program ruang kernel memberikan layanan kepada pengguna program. Sebuah proses adalah inkarnasi dari ruang pengguna atau program ruang kernel yang bisa dijadwalkan berjalan di atas CPU. Proses ruang kernel berada di kernel ruang memori untuk mengelola operasi sistem sehingga bisa memberikan layanan proses ruang pengguna, meski mereka tidak memberikan layanan secara langsung. Proses ruang pengguna berada di ruang memori pengguna dan bisa berjalan di latar depan sebagai aplikasi klien atau latar belakang sebagai server aplikasi. Di dalam ruang kernel, ada beberapa program, yang disebut device driver, untuk menjalankan beberapa operasi I / O pada perangkat perangkat. Driver adalah perangkat keras yang bergantung dan harus menyadari perangkat keras periferal untuk mengendalikannya.
A Packet’s Life in a Web Server
Penjelasan :
A = Incoming packet dengan user req.
B = TCP ACK untuk packet A
C = Web resp ke req embedded di A
D = TCP ACK dikembalikan dari user ke packet C
Urutan langkah :
Client mengirimkan paket berisi informasi alamat web server tujuan dan halaman yang ingin diakses --> paket diforward oleh router ke web server --> paket diterima oleh NIC di web server --> decode signal ke data (ch 2) --> masuk ke IP module (ch 4) --> pemrosesan di dalam struktur data socket + proses oleh TCP (proses A, B, C, D, ch 3-8) --> respond berhasil ditampilkan ke user melalui halaman web.
A = Incoming packet dengan user req.
B = TCP ACK untuk packet A
C = Web resp ke req embedded di A
D = TCP ACK dikembalikan dari user ke packet C
Urutan langkah :
Client mengirimkan paket berisi informasi alamat web server tujuan dan halaman yang ingin diakses --> paket diforward oleh router ke web server --> paket diterima oleh NIC di web server --> decode signal ke data (ch 2) --> masuk ke IP module (ch 4) --> pemrosesan di dalam struktur data socket + proses oleh TCP (proses A, B, C, D, ch 3-8) --> respond berhasil ditampilkan ke user melalui halaman web.
A Packet’s Life in a Gateway
Penjelasan :
Gateway (atau router) --> memforward/memfilter paket2 di internet (atau di antara internet dan intranet).
Urutan langkah :
Paket diterima dari internet/intranet --> masuk ke NIC --> verifikasi correctness --> cek tabel routing (ch 6) --> cek keamanan (misal via snort) --> menyediakan fitur NAT --> paket disisipkan di dalam modul pre routing --> daemon mengirimkan paket kembali ke output chain.
Gateway (atau router) --> memforward/memfilter paket2 di internet (atau di antara internet dan intranet).
Urutan langkah :
Paket diterima dari internet/intranet --> masuk ke NIC --> verifikasi correctness --> cek tabel routing (ch 6) --> cek keamanan (misal via snort) --> menyediakan fitur NAT --> paket disisipkan di dalam modul pre routing --> daemon mengirimkan paket kembali ke output chain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar